Rabu, 07 September 2016

Tanya Jawab 31


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
31

Pertanyaan :
Sutra menyebutkan, hati sendiri adalah Buddha, kalau begitu saya melafal namaku sendiri saja, apakah dengan begini juga bisa berhasil?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Merenungkan hati tentu saja bisa berhasil, tetapi nama sendiri dan hati itu berlainan, kalau melafal nama sendiri, ditakutkan hanya akan menambah keakuan. Terkecuali memang tidak timbul sama sekali hati yang membeda-bedakan, contohnya seperti memperhatikan pernafasan atau koan-koan dalam Aliran Zen.

Tetapi semua cara ini mengandalkan kekuatan sendiri untuk mengakhiri samsara, dibandingkan dengan Aliran Sukhavati yang melafal Amituofo, mengandalkan kekuatan sendiri dan kekuatan Buddha, sama sekali berbeda.

Sebelumnya bukankah telah disebutkan bahwa Suddhipanthaka cuma mengulang kata sapu saja sudah bisa berhasil mencapai pembebasan? Tetapi harus dipikirkan bahwa Suddhipanthaka bertemu dengan Periode Saddharma (Dharma Sejati), yang merupakan jalinan jodoh terunggul, selain itu Suddhipanthaka begitu giat melatih diri dan bukan setiap insan sanggup melakukannya, maka itu metode yang digunakannya, bukanlah bisa efektif bagi setiap insan, apalagi praktisi yang berada dalam jaman berakhirnya Dharma ini, lebih tidak usah berharap lagi.

Maka itu seorang praktisi sejati lebih baik membangkitkan ketulusan, baik-baik melafal Amituofo, jangan lagi berganti topik.       

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(三十一)

問 :  經上說,自心是佛,那麼我一心念自己的名字,是否可以成就?

李炳南老居士解答 :
念心當然可以成就,但名字與心不同,念 它恐怕會增加我見。果然不起分別心,例如採用數息或參話頭的辦法,未尚不可。但這些辦法是靠自己的力量了脫生死,與淨宗念阿彌陀佛的聖號,兩種力量相互感 通,完全不同。上面不是說周利槃陀伽念掃帚都得到了解脫嗎?但周利槃陀伽遇正法時代,即是殊勝因緣,勇猛精進更非一般人可以比擬,他的辦法豈非人人可以仿 效,末法時代的人更是望塵莫及,所以真修行人,還是老實念佛,莫換題目為好。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯