Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
129
Pertanyaan :
Orang tuli saat
menjelang ajal ada sahabat Dharma yang membantunya melafal Amituofo, apakah
dengan demikian dia bisa memperoleh manfaat?
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Orang buta, tuli
dan bisu termasuk di dalam “Delapan Kondisi Yang Tidak Menguntungkan Untuk Menjalani Kehidupan Suci (Akkhana asamaya brahmacariyavasaya), menghalanginya menerima Buddha Dharma. Tetapi
Buddha Dharma adalah tak terbayangkan, dapat mengeliminasi dosa semua manusia.
Bagi
seorang tuli, apabila dapat mengandalkan matanya, lalu menjelaskan padanya
tentang pelafalan Amituofo, mempergunakan segala cara dan kesempatan sehingga
dia dapat memahami manfaat dari terlahir ke Alam Sukhavati, saat menjelang ajal
menggantung poster Buddha Amitabha, menyalakan kayu cendana, membiarkan pikiran
benar muncul dari indera penglihatan dan penciuman, dengan demikian juga bisa
memperoleh manfaat yang unggul.
Dipetik dari : Tanya Jawab
Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun
淨土法門疑難問題解答
(一二九)
問 : 耳聾的人在臨終時,有人為他助念,他是否能得到利益?
李炳南老居士解答 :
瞎子、聾子和啞巴列入八難,阻礙了接受佛法。但佛法不可思議,能消除一切人的罪過。對一個聾子來說,如果平素憑藉他的眼睛,向他示意念佛,利用各種方便和機會,使他知道往生的利益,臨終時懸掛佛像,燒起檀香,由他的眼睛和鼻子引起正念,那麼也能獲得特殊的好處。
文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯