Minggu, 02 Oktober 2016

Tanya Jawab 378


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
378

Pertanyaan :
Praktisi pelafal Amituofo yang masih suka sembahyang Dewa, apakah saat menjelang ajal bisa menghalangi usahanya terlahir ke Alam Sukhavati?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Buddha Dharma adalah setara, menyelamatkan para makhluk di enam alam tumimbal lahir. Asalkan melafal berkesinambungan tak terputus, walaupun sering sembahyang Dewa, tapi tidak melekat dan tidak meninggalkan kesan atau jejak, maka takkan menghalangi upaya terlahir ke Alam Sukhavati.

Tetapi bagi praktisi pemula yang masih suka sembahyang Dewa, maka ini akan mudah meninggalkan kesan atau jejak di ladang kesadaran(alayavijnana)nya. Benih KeBuddhaan masih belum sempat berakar, tapi benih Dewa sudah keburu tertanam di ladang kesadaran, tentunya akan merintangi karma suci.

Konfusius berkata : “Menghormati Dewa dan Malaikat, tapi menjauhinya (tidak belajar padanya)”. Kita boleh mematuhinya.

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(三七八)

問 :  
念佛人多拜神,會障礙臨終往生嗎?

李炳南老居士解答 :
佛法平等,六道普度。只要念茲在茲,三輪體空,常與神接觸,而不落印象,就不會有礙往生。如果是初學的人,經常接觸,就難免不落印象,佛的種子還沒有生根,先已進入了神的種子,自然有礙淨業。孔子說:「敬鬼神而遠之。」我們可以遵守。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯