Selasa, 20 September 2016

Tanya Jawab 182


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
182

Pertanyaan :
Pintu Dharma Tanah Suci merupakan ajaran yang dalam satu kehidupan meraih keberhasilan, bahkan mudah melatihnya, tetapi kenapa Buddha Sakyamuni malah jarang membabarkan Pintu Dharma ini, paling tidak cuma tiga jenis sutra dan satu sastra saja bukan?

Kenapa pula pada periode Dharma Sejati (Saddharma) dan periode Dharma Mirip, para praktisi malah melatih pintu Dharma lainnya? Kenapa malah sampai pada periode berakhirnya Dharma ini barulah Pintu Dharma Tanah Suci bisa berjaya?

Kalau dikatakan Pintu Dharma Tanah Suci lebih bagus daripada pintu Dharma lainnya, bukankah ini berarti umat pada periode berakhirnya Dharma pahalanya lebih besar daripada praktisi pada periode Dharma Sejati (Saddharma) dan periode Dharma Mirip?

Kalau sudah begini jadinya, katanya sebelum Buddha Sakyamuni lahir ke dunia dan sesudah Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana, ada sebuah kondisi yang merupakan salah satu dari “Delapan kondisi tidak menguntungkan buat melatih diri”, apa maksudnya?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, Beliau memulainya dengan membabarkan Avatamsaka Sutra, kemudian mengakhirinya dengan membabarkan Sutra Lotus, dua sutra besar ini adalah memuji Tanah Suci Sukhavati, apalagi sutra-sutra lainnya yang memuji Tanah Suci Sukhavati, jumlahnya sudah tak terhitung, seperti apa yang dikatakan sebagai “Ribuan sutra dan puluhan ribuan sastra, seluruhnya menunjuk jalan pulang ke Alam Sukhavati”.

 Jadi harus bagaimana lagi barulah disebut sebagai memuji? Apakah harus menghapus seluruh ajaran sutra lainnya, hanya membabarkan tentang Tanah Suci saja barulah dianggap memuji? 

Periode Dharma Sejati, Dharma Mirip dan berakhirnya Dharma, dibagi berdasarkan tajam dan tumpulnya akar kebijaksanaan yang dimiliki para makhluk, jadi bukan ditetapkan atas sebuah kurun waktu.

Anda bilang pada masa berakhirnya Dharma, Ajaran Sukhavati barulah berjaya, ini sudah salah tafsir. Sebenarnya ini dikarenakan melatih pintu Dharma lainnya mesti melenyapkan klesa (kekotoran batin), selain itu juga diperlukan akar kebijaksanaan yang tajam, sebaliknya Ajaran Sukhavati dapat membawa serta karma terlahir ke Alam Sukhavati, selain itu Ajaran Sukhavati cocok buat semua kalangan, tak peduli akar kebijaksanaan-nya tajam atau tumpul, semuanya juga bisa berhasil.

Kemudian jawaban atas pertanyaan anda yang terakhir, sebelum Buddha Sakyamuni lahir ke dunia ini, masih belum ada ajaran sutra, setelah Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana, sebagian praktisi tidak memahami ajaran sutra dengan benar, sehingga timbul perselisihan, mudah jatuh ke jalan menyimpang, maka itu perumpamaan ini merupakan salah satu dari “Delapan kondisi yang tidak menguntungkan untuk melatih diri”.    

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(一八二)

問 :  
淨土法門為一生成就的佛法,而且容易修,為什麼佛陀當時不多讚歎宏揚這個法門,而只有三經一論說這個法門呢?為什麼正法時期和像法時期的人多修其他法門 呢?為什麼到末法時期才興起淨土法門呢?如果說淨土法門比其他法門好,那麼不是末法時期的人比正法、像法時期的人福報大了嗎?如此說來,佛前佛後為八難之 一,又怎麼解釋呢?

李炳南老居士解答 :
開頭講華嚴,結尾講法華,兩部大經都讚 歎淨土,其他經典讚歎淨土的數不勝數,真是千經萬論,處處指歸。不知還要怎麼讚歎?是不是要把其他佛法全部廢除,單單說淨土,才算多讚歎呢?正法、像法、 末法是根據人根的利鈍變化來分的,不是指定某個時期學習某法。你說末法才興起淨法,是大誤會。只因為其他法門斷除疑惑,要利根才能辦到,淨法帶業往生,鈍 根也能成功。再回答你最後的問題,佛誕生以前沒有經典,佛涅槃以後,因為不解經義,就引發鬥爭,眾生容易走入歧路,所以列為八難之一。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯