Jumat, 23 September 2016

Tanya Jawab 248


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
248

Pertanyaan :
Sutra mengatakan : “Hati adalah Buddha, Hati menjadi Buddha. Jadi kenapa harus melafal Amituofo? Kenapa pula harus menyelamatkan makhluk lainnya?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Hati adalah Buddha, menunjukkan bahwa para makhluk sesungguhnya adalah tercerahkan, hati setiap makhluk sebenarnya adalah suci. Tetapi oleh karena khayalan sehingga muncul Avidya (kegelapan batin), beralih menjadi makhluk awam, berputar di enam alam tumimbal lahir dan tidak tercerahkan, jadi bagaimana dikatakan sebagai Buddha?

Melafal Amituofo adalah mulai tercerahkan, juga disebut sebagai pencerahan awal, yakni mulai beralih dari sesat ke pencerahan. Semakin mahir ketrampilan melatih diri maka pencerahan kian jelas, perlahan hati khayal berubah menjadi hati Buddha.

Andaikata dapat melepaskan segala kemelekatan, tak terkotori oleh setitik debu pun, meskipun tidak melafal namun lafalan Amituofo tetap bergema di hati, jiwa sejati terang bagaikan cermin, bercahaya cemerlang dan menerangi, inilah pencerahan sempurna, mencapai KeBuddhaan.

Tercerahkan atau tidak adalah berasal dari hati, maka itu dikatakan “Hati menjadi Buddha”. Kalau ingin beralih dari sesat ke tercerahkan, apakah hal ini bisa terjadi secara kebetulan? Hanya dengan mengandalkan metode pelafalan Amituofo, barulah bisa beralih dari sesat ke pencerahan!

Dharmakaya memenuhi segala ruang dan waktu, seluruh makhluk merupakan satu kesatuan, maka itu Bodhisattva menyelamatkan para makhluk, namun tidak pernah berpikir sedang menyelamatkan makhluk lainnya, tetapi para makhluk malah sesat dan tidak tercerahkan, mesti membangkitkan Maha Bodhicitta, menyelamatkan semua makhluk yang tak terhingga, barulah berangsur-angsur mencapai ketidakmelekatan pada rupa.

Makna dari melafal Amituofo dan menyelamatkan para makhluk adalah terletak di sini.

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(二四八)

問 :  
經說:此心是佛,此心作佛。為什麼還要念佛呢?為什麼還要度眾生呢?

李炳南老居士解答 :
此心是佛,是說眾生本來覺悟,心性本來 清淨,這是從眾生的本體來說的。只因妄念而生起無明,就轉為眾生,六道輪迴,始終不覺,怎麼能說是佛呢?念佛就是開始覺悟,又叫做始覺,就是開始由迷轉 覺。工夫深一步,覺性就顯一分,漸漸妄心就變成佛心了。如果做到萬緣皆空,一塵不染,念而無念,無念而念,性同圓鏡,光明遍照,就是「究竟覺悟」了,也就 是佛了。覺悟和不覺悟都是從心而起,所以說「此心作佛」。要想由不覺悟轉變為覺悟,難道是偶然的事嗎?只有依賴念佛,才能由迷轉覺啊!法身遍滿虛空,眾生 本來同體,故菩薩度生不作度生之相,但眾生迷而不覺,必須發大菩提心,普度無量眾生,才能漸漸達到無相之旨。念佛和度生的意義就在這裏。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯