Rabu, 21 September 2016

Tanya Jawab 228


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
228

Pertanyaan :
Praktisi yang melatih Ajaran Tanah Suci memiliki penyesalan yang mendalam karena sepanjang hidup tidak sanggup membalas budi kebajikan sanak keluarga, maka itu di dalam kebaktian harian, menambah mengulang nama Bodhisattva Ksitigarbha, berdoa semoga mendiang ayahbunda dapat terlahir di alam yang lebih baik, supaya diberkati, apakah boleh begini? Waktu membaca “Gatha Pelimpahan Jasa”, apakah perlu menyebutkan kalimat “seluruh ayahbunda dari masa kehidupan lampau”?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Karma Suci memang bukan diperuntukkan buat menyelamatkan diri sendiri, melafal Amituofo harus menyalurkan jasa kepada semua makhluk. Budi kebajikan ayahbunda, baik pada masa kelahiran sekarang maupun dari masa kelahiran lampau, semuanya ini adalah tak terhingga, praktisi pelafal Amituofo bagaimana boleh tidak menyalurkan jasa kebajikan kepada mereka?

Kalau ingin melafal nama Bodhisattva Ksitigarbha melakukan penyaluran jasa, boleh dilakukan di luar kebaktian utama, lalu membangkitkan tekad lainnya secara terpisah.

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(二二八)

問 :  
修淨業的人深深慚愧一生難以報答親人的恩情,就在每天的功課中加念地藏王菩薩聖號,默默祈求為父母超升、加持,這樣行嗎?回向文是否要稱念前世所有的父母?

李炳南老居士解答 :
淨業本來就不是為了自了,念佛一定要回向眾生。今世父母的恩,前世父母的恩,無窮無盡,修淨業的人怎麼能不回向他們呢?要念地藏菩薩聖號回向,可以在定課以外,另發別願。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯