Selasa, 13 September 2016

Tanya Jawab 100



Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
100

Pertanyaan :
Bagi praktisi pelafal Amituofo yang penting adalah saat menjelang ajal masih mampu mempertahankan pikiran benar (pikiran yang melafal Amituofo), ketika melakukan kebaktian pagi, saya membaca “Sutra Hati”, “Maha Karuna Dharani”, dalam keseharian juga ada melafal nama Bodhisattva Avalokitesvara, jadi tidak bisa bersamaan melafal Amituofo, jadi kalau tiba-tiba ditimpa musibah dan menemui ajal, bagaimana? 

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Tak peduli pintu Dharma manapun yang dilatih, juga harus menfokuskan diri pada satu pintu Dharma dan mendalaminya. Praktisi pelafal Amituofo hendaknya menfokuskan pikiran pada pelafalan Amituofo, sebagai kebaktian utama, sedangkan membaca Sutra Hati dan sebagainya hanyalah sebagai jodoh pendukung di luar kebaktian utama, tetapi juga tidak boleh menggunakan banyak waktu untuknya, sehingga malah menghalangi kebaktian utama.

Praktisi yang bersungguh-sungguh melatih karma suci (membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo), takkan bertemu dengan kematian yang tidak wajar.    

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


(一零零)

問 :  
念佛人最要緊的就是臨終正念分明,我在早課念誦心經、大悲咒,平時又散念觀音聖號,不可能同時念佛,如果遇到意外命終,怎麼辦?

李炳南老居士解答 :
不管修什麼法門,都要一門深入。念佛人應該以念佛為主,念心經等等可作課外助緣,但也不能佔用太多的時間,妨礙正課。真正修淨業的人,不會遇到意外橫禍。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯