Jumat, 23 September 2016

Tanya Jawab 246


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
246

Pertanyaan :
Kalau memang Pintu Dharma Tanah Suci begitu unggul, kenapa Buddha Sakyamuni demi membalas budi ayahbundaNya, tidak menasehati mereka melatih pintu Dharma ini?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Ibunda Pangeran Siddhartha (Buddha Sakyamuni) adalah Ratu Mahamaya, tidak lama setelah Pangeran Siddhartha lahir ke dunia, Ratu Mahamaya wafat dan terlahir di Surga Tavatimsa, Bibi Pangeran Siddhartha, Mahapajapati Gotami, setelah meninggalkan duniawi mencapai tingkatan kesucian tertinggi, Arahat.

Ayah Pangeran Siddhartha, Raja Suddhodana dan 60 ribu orang Suku Sakya, Buddha Sakyamuni menasehati mereka supaya membangkitkan tekad terlahir ke Tanah Suci, hal ini tercatat di dalam “Maharatnakuta Sutra”.

Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, menyesuaikan dengan akar kebijaksanaan masing-masing makhluk, jadi bukan mesti membabarkan Pintu Dharma Tanah Suci saja bukan?

Apalagi ketika Sang Buddha masih berada di dunia ini, para makhluk masih memiliki akar kebijaksanaan yang tajam, juga membabarkannya secara langsung, 84 ribu pintu Dharma, setiap pintunya juga merupakan Pintu Pembebasan!

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(二四六)

問 : 淨土法門既然殊勝,世尊報恩為什麼不勸父母都修這個法門呢?

李炳南老居士解答 :
佛的母親摩耶夫人,在佛剛剛出世時就已 生到忉利天,佛的養身姨母大愛道出家為比丘尼,證得無生,自當別論。佛的父親淨飯王和六萬釋家種族,佛都勸他們往生淨土了,史實記載在《大寶積經》裏,可 以查閱。佛在世時,對機說法,眾生無不解脫,有什麼樣的根就說什麼樣的法,難道一定要說淨土嗎?何況佛陀在世,眾生根利,又親承教授,八萬四千法門法法都 是解脫之門啊!

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯