Jumat, 09 September 2016

Tanya Jawab 63


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
63

Pertanyaan :
Posisi tubuh saat melafal Amituofo haruslah bersikap hormat, ada yang melafal Amituofo dalam posisi berlutut, ada yang duduk bersila dan lain sebagainya. Tetapi saya sebagai tentara, bila dalam barisan militer menggunakan sikap duduk bersila melafal Amituofo, rekan-rekanku akan merasa aneh. Meskipun tidak membiarkan orang lain tahu bahwa saya sedang melafal Amituofo, tapi sikap dudukku adalah berlainan dari biasanya, mereka juga akan merasakannya.

Kalau mempertahankan sikap duduk biasa, pikiran sulit terfokus. Jika melafal Amituofo dengan sikap berbaring, maka takkan ada kekhawatiran seperti ini, hatipun jadi lebih damai, tetapi takutnya tidak hormat. Adakah cara yang lebih praktis?     

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Kebaktian dalam Aliran Sukhavati dapat dilakukan baik pada waktu berjalan, berdiri, duduk maupun berbaring, carilah sebuah tempat yang lapang, menetapkan sebuah jadwal untuk berjalan sambil melafal Amituofo, begini juga boleh.   

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(六十三)

問 :  
念佛的姿勢必須恭敬,有跪念和坐念等方式。但我作為一個軍人,在軍隊中使用坐念的方式,別人就會感到奇怪。即使不使別人知道我在念佛,但我坐的姿勢與平常 不同,也會發覺。如果保持平常姿勢,就難以使心境專一。如果躺著念佛,就沒有這些顧慮,心境也比較平靜,但又恐怕不恭敬。請問有什麼方便的辦法嗎?

李炳南老居士解答 :
淨宗功課行住坐臥都可以實行,你到外面找個地方,按時散步念佛也可以。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯