Kamis, 08 September 2016

Tanya Jawab 38



Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
38

Pertanyaan :
Dalam waktu keseharian senantiasa menuruti jadwal melafal Amituofo, kalau tiba-tiba bertemu bencana, umpamanya mati ditabrak mobil, tidak sempat melafal Amituofo, apakah masih bisa terlahir ke Alam Sukhavati?
  
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Praktisi pelafal Amituofo yang telah mencapai kondisi batin tertentu, takkan muncul musibah sedemikian rupa. Sebagai tindakan pencegahan, dalam waktu keseharian, hendaknya melatih niat pikiran yang pertama adalah melafal Amituofo.

Apa maksudnya niat pikiran yang pertama adalah melafal Amituofo? Begitu selesai bekerja, niat pikiran yang pertama adalah melafal Amituofo; begitu bangun tidur, niat pikiran yang pertama adalah melafal Amituofo.

Apabila dapat memeliharanya menjadi kebiasaan, meskipun mati ditabrak mobil, kesadaran (alaya-vijnana) kaget dan tak sadarkan diri, tetapi setelah tubuh antara-bhava muncul, pikiran sudah tidak kaget lagi dan tenang, pada saat ini adalah mengandalkan kebiasaan melafal Amituofo yang dilatih dalam waktu keseharian, niat pikiran pertama adalah melafal Amituofo dulu, maka tubuh antara-bhava dapat terlahir ke Alam Sukhavati.  

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(三十八)

問 : 平素按時念佛,並不間斷,如果突然遇到災難,例如被汽車撞死,不能念佛,能夠往生嗎?

李炳南老居士解答 :
念佛到一定境界的人,不會出現這樣的奇 禍。為了防止萬一,平素應當練習第一念先念佛。什麼叫做第一念先念佛呢?用心工作完成時初換的念頭,睡醒時初起的念頭,應當念佛。如果形成了習慣,那麼即 使突然被汽車撞死,神識受驚而昏迷,但中陰身出現以後,驚定念起,這時依靠平時念佛的習慣,第一念先念佛,中陰身就能往生。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯