Minggu, 18 September 2016

Tanya Jawab 160


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
160

Pertanyaan :
Master Yongming Yanshou berkata : “Melatih sekaligus Aliran Dhyana dan Aliran Sukhavati, bagaikan mengenakan tanduk macan”. Apakah melatih sekaligus Aliran Dhyana dan Aliran Sukhavati lebih unggul daripada menfokuskan diri pada satu pintu Dharma saja?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Ini adalah upaya kausalya dan nasehat dari Master Yanshou yang ditujukan kepada para praktisi Aliran Dhyana, oleh karena untuk mencapai kondisi batin Dhyana adalah tinggi dan jauh, sedangkan metode Tanah Suci lebih bisa diandalkan, maka itu mengapa dikatakan melatih sekaligus Aliran Dhyana dan Aliran Sukhavati, bagaikan mengenakan tanduk macan.

Tetapi praktisi yang hendak beralih dari Aliran Sukhavati masuk ke Aliran Dhyana, bukanlah setiap orang sanggup melakukannya, kalau dipaksakan tentunya akan kehilangan ketrampilan yang telah dilatih sebelumnya.

Jadi jangan membaca satu bait kalimat saja, sesungguhnya syair tersebut terdiri dari empat bait kalimat, mesti dibaca keseluruhannya barulah memahami maksud yang sebenarnya. Kita harus memahami dengan benar makna yang sesungguhnya dari Master Yanshou!

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(一六零)

問 :  
永明壽禪師說:「有禪有淨土,猶如戴角虎。」禪淨雙修是否比專修更加殊勝?

李炳南老居士解答 :
這是針對當時的情況勸告那些參禪人的,因為禪的境界高遠,而淨的方法穩當,所以有禪有淨土,就如虎添翼了。但是因淨入禪不是人人能夠做到的,如果好高騖遠,必然前功盡棄。四句話合起來看,才能有一個全面的意思。我們要好好體會壽禪師的原意啊!

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯