Jumat, 16 September 2016

Tanya Jawab 120


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
120

Pertanyaan :
Saya sudah tua, tubuhku sering didera penyakit, meskipun kebaktian pagi dan sore serta melafal Amituofo masih bisa dilakukan berkesinambungan tak terputus, tetapi masih saja tetap seperti dulu.

Beberapa hari yang lalu, setelah membaca “Riwayat Para Bhiksu Senior”, di dalamnya ada sebuah kisah Bhiksu yang jatuh sakit, dalam mimpinya, Buddha datang memberi petunjuk padanya agar membaca “Mahaparinirvana Sutra”, kemudian sakitnya sembuh.

Apakah saya juga boleh meneladaninya membaca “Mahaparinirvana Sutra”, atau menggunakan cara lainnya? Banyak orang yang berkata anda berpengalaman di bidang pengobatan, saya sudah menderita penyakit liver selama bertahun-tahun, tulang rusuk sebelah kanan sering terasa sakit, otot belakang juga ada bengkak kecil.

Saya percaya rintangan karmaku berat, tidak berniat berobat ke dokter (oleh karena tidak leluasa bergerak, kalau kaki bergerak maka penyakit segera kambuh), hanya dengan membangkitkan ketulusan melafal Amituofo untuk menyembuhkannya, tetapi tidak efektif, mohon Upasaka senior memberiku cara untuk menyembuhkan penyakitku.      

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Melatih diri hendaknya bisa terfokus, yang paling ditakutkan adalah tidak memiliki pendirian dan ketetapan hati, suka berubah-ubah, satu kaki menginjak dua perahu. Harus diketahui bahwa seluruh pintu Dharma adalah sempurna adanya, tinggal memilih metode mana yang hendak digunakan, tergantung pada keadaan masing-masing individu, tentu saja harus memilih metode yang paling akrab dengan diri sendiri.

Melafal Namo Amituofo merupakan pil mujarab yang menyembuhkan penyakit, asalkan dapat mempertahankan ketulusan hati, pasti dapat mengobati segala penyakit.

Sutra dengan jelas memberitahukan pada kita, dengan hati yang paling tulus melafal sepatah Amituofo, dapat mengeliminasi  8 miliar kalpa dosa berat samsara. Anda telah memperoleh harta karun, kenapa pula masih mencari metode lainnya?

Lagi pula anda selalu teringat sudah bertahun-tahun tubuh anda didera penyakit, kemelekatan yang begitu berat pada tubuh jasmani, mendambakan alam saha dengan terlalu mendalam.

Mengetahui bahwa sakit adalah penderitaan, maka itu hendaknya melepaskan kemelekatan, kalau tidak maka tidak perlu lagi membahas tentang kelahiran ke Alam Sukhavati.

Meskipun saya memahami sedikit tentang ilmu pengobatan, tetapi ilmu pengobatan tidak bisa mengeliminasi rintangan karma. Hanya bisa memberi anda beberapa kalimat, tak peduli itu adalah bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, menyingkirkan Mara, menyembuhkan penyakit, harus memiliki keteguhan hati, tidak boleh tergoyahkan.

 Ini adalah menfokuskan diri melatih satu Pintu Dharma yakni melafal Amituofo, jangan lagi mempunyai niat lain yang bercabang-cabang.           

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(一二零)

問 :  
我已老了,身體常常被病魔侵襲折磨,雖然早晚功課和念佛都不間斷,但仍舊一樣。前天,看了《高僧傳》,裏面有一位法師病了,夢見佛祖給他指示念誦《涅槃 經》,然後病就好了。我是不是也可以模仿他念誦《涅槃經》,或者採取其他方法呢?人家說您老在醫藥方面也有相當的成就,我已經患了很多年的肝病,右肋時常 作痛,透過背後肌肉也有小腫。我相信我的業重,不願就醫(因行動不自由,腳動病就發作),只以虔誠的心念佛治療,可是功力不見效,敬請老居士贈給我一個治 病的方法。

李炳南老居士解答 :
修法貴在專一,最怕朝三暮四,腳踏兩隻 船。要知道所有佛法都能圓融無礙,具體採用哪種方法,就要看各人的情況,當然是應該採用自己最熟悉的方法。念六字洪名,就是治病良藥,只要誠心堅持,一定 能愈百病。經上明明告訴我們,至心念一句阿彌陀佛,就能夠消除八十億劫生死重罪。你已擁有珍寶,為什麼還要尋找其他辦法呢?再說老居士念念不忘長年患病, 執著幻軀如此嚴重,貪戀娑婆興趣太深。知病是苦,就當捨離,否則就談不上往生了。鄙人雖然稍懂醫藥,但醫藥不能消除業障。敬贈你幾句話,無論是求往生,求 去魔,求愈病,都要立定主旨,決不動搖。這就是堅持念佛一法,不再節外生枝了。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯