Selasa, 13 September 2016

Tanya Jawab 99



Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
99

Pertanyaan :
Saat melafal Amituofo, pikiran bosan dan tidak punya aktivitas, maka itu bentuk-bentuk pikiran muncul dan lenyap tiada henti. Meskipun kadang kala menyadarinya, lalu kembali menfokuskan pikiran, tapi tidak lama kemudian berkeliaran lagi ke mana-mana.

Maka itu membuka halaman buku, mata ditujukan ke tulisan, hati memikirkan makna tulisan, tangan menghitung tasbih, mulut melafal Amituofo, telinga mendengar lafalan Amituofo, hidung mencium keharuman dupa, apakah begini ya yang disebut dengan enam landasan indria jadi suci?    

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Kalau enam landasan indria dibiarkan berkeliaran, bagaimana bisa mencapai pikiran terfokus? Silahkan membaca “Surangama Sutra Bab Bodhisattva Mahasthamaprapta Melafal Amituofo Dengan Sempurna Tanpa Rintangan”, pahami dengan seksama, sehingga pikiran jadi terfokus.

Kalau ketrampilan melatih diri belum sampai tahap demikian, janganlah tergesa-gesa dan memaksakan diri untuk mencapai kemajuan batin secara sembarangan.    

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(九十九)

問 :
在念佛的時候,心裏閑著,無所事事,所以妄念不斷生滅。雖然一時警覺,把心收回,但馬上又去千里。於是索性翻開書本,眼看文字,心思文意,手念佛珠,口仍念佛,耳聽佛號,鼻聞香煙,這是不是六根清淨呢?

李炳南老居士解答 :
六根門頭,雖然都對淨境,但是六處分飛,怎麼能做到一心呢?請去看看大勢至菩薩念佛圓通章,仔細體會,使心專一。功夫火候不到,就不要急躁冒進。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯