Kamis, 15 September 2016

Tanya Jawab 119



Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
119

Pertanyaan :
Tempo dulu ketika belum seperti sekarang sudah memiliki keyakinan mendalam, saat memejamkan mata melafal Namo Amituofo, seringkali melihat ada Bhiksu berjubah putih muncul di hadapan. Saat mengalami mimpi buruk, Bhiksu berjubah putih ini akan datang menolong.

Tetapi sampai sekarang, fenomena ini tidak muncul lagi, apakah pelatihan diri yang sekarang ini justru mengalami kemunduran, atau fenomena yang muncul tempo dulu adalah sesat?

Meskipun saya melatih Pintu Dharma Tanah Suci, tetapi tidak memahami bagaimana melakukan visualisasi terhadap Alam Sukhavati. Walaupun suamiku selalu berpesan agar saya melakukan visualisasi terhadap kewibawaan Alam Sukhavati barulah bisa terlahir di sana, tetapi saya tetap tidak sanggup melakukannya.    

Dimanakah letak kesalahan pelatihan diriku? Mohon ceramahnya.

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Tempo dulu masih muncul fenomena, sekarang sudah tidak lagi, jangan melekat padanya. Seharusnya menfokuskan pikiran melafal Amituofo, tidak perlu dihiraukan barulah betul. Kalau melekat pada fenomena tersebut, malah menjadi penyakit batin. 

Melatih Ajaran Sukhavati ada empat metode, diantaranya adalah visualisasi (perenungan) dan melafal Amituofo. Tetapi sejak jaman Master Lian-chi, metode visualisasi sudah tidak digunakan lagi, jadi metode yang digunakan hanyalah menfokuskan pikiran melafal Amituofo saja, sebilah pisau tunggal yang langsung menusuk ke dalam, satu metode tunggal langsung mencapai tujuan, lebih terjamin dan aman. 

Oleh karena metode visualisasi merupakan 16 perenungan yang tercantum di dalam “Amitayurdhyana Sutra”, orang jaman sekarang sungguh ceroboh, sulit memasuki kondisi batin yang sedemikian seksama.

Di dalam sutra juga disebutkan bahwa selain 16 perenungan seperti yang tercantum di dalam “Amitayurdhyana Sutra”, maka visualisasi lainnya disebut sebagai perenungan sesat. Kalau tidak menguasai dengan benar teknik visualisasi, maka mudah jatuh ke jalan menyimpang.   

Lebih baik membangkitkan ketulusan hati melafal Amituofo, yakni lafalan Amituofo dibangkitkan dari hati, suara lafalan keluar dari mulut, telinga mendengar suara lafalan dan masuk kembali ke dalam hati, ditambah dengan keyakinan dan tekad, pikiran tidak bercabang, maka pasti berhasil menyempurnakan karma suci, buat apa mesti melakukan visualisasi!

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(一一九)

問 :  
以前還不像現在這樣深信的時候,閉目念南無阿彌陀佛,就常常有一尊穿白衣,執錫杖的和尚顯現在眼前。在夢中恐怖時,這尊白衣和尚都會來解救。但到現在,這 種境界,專心去想都想不出來了。是不是現在比以前退步了,還是從前的境界是不正當的?我雖然修的是淨土法門,但不知道怎樣去觀想極樂國土。雖然丈夫時常提 醒我要觀想西方國土的莊嚴境界,才能往生,但我仍然觀不出來。我的修法是不是哪個地方不對頭?毛病在哪里?請您老開示。

李炳南老居士解答 :
以前見像,現在不見像,都不要執著。應 該一心念佛,不去理它才對。如果執著,反而是病。修習淨土宗,有四種方法,即實相、觀像、觀想、持名。前兩者暫時不多說,觀想和持名合修,從蓮池大師以 後,大多不再採用,只是主張專念名號,單刀直入,比較穩當。因為觀想依照《十六觀經》去修,現在的人都很粗心,難以進入細境。經上說,如果是其他觀想就叫 做邪觀。沒有掌握觀想的方法,就很容易走入歧途。莫如誠心念佛,做到心起念,口出聲,耳聽聲,再加上信心和願力,求得心不散亂,就一定能夠成就淨業,何必 要去觀想呢!


文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯