Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
194
Pertanyaan :
Ketika mengikuti
kegiatan pelafalan Amituofo selama tujuh hari, ada periode berhenti dan
keheningan (duduk bersila, memejamkan mata dan melafal Amituofo di dalam hati).
Pada periode keheningan
ini sebaiknya saya melafal Amituofo di dalam hati atau tidak melafal sama
sekali? Saat melafal Amituofo saja pikiran tidak bisa tenang, apalagi pada
periode keheningan ini, lebih sulit terfokus, bagaimana cara mengatasinya?
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Guru Sesepuh
berkata pada periode keheningan, mulut tidak keluar suara, tetapi melafal
Amituofo di dalam hati, dengan demikian barulah bisa mewujudkan dengan pikiran
suci melafal Amituofo berkesinambungan tak terputus!
Andaikata anda
berharap bisa mencapai kondisi batin, meskipun tidak sedang melafal tapi
lafalan Amituofo tetap bergema di dalam hati, ini bukanlah bisa dicapai oleh
praktisi pemula.
Kalau memang tidak
sanggup dan bersikeras memaksakan diri, maka niat pikiran begini juga disebut
sebagai khayalan semu, bahkan ditakutkan bisa mengundang penyakit batin!
Terkecuali kalau
praktisi tersebut memiliki akar kebijaksanaan yang sangat tinggi, begitu
melafal langsung bisa tenang, maka dia tidak perlu ikut-ikutan kegiatan
formalitas seperti ini lagi.
Dipetik dari : Tanya Jawab
Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun
淨土法門疑難問題解答
(一九四)
問 :
打佛七止靜的時候,是心中默念佛號,還是心中什麼也不念呢?但念佛號的時候,心中還不能清淨。止靜的時候,要想心中不起念頭,應該用什麼方法?
李炳南老居士解答 :
淨宗功夫自有淨宗的辦法,過去的祖師 說,佛七止靜是指口裏不出聲,心中仍舊默念佛號,這才能淨念相繼啊!如果要做到一念不起,或者不念而念,念而不念等功夫,不是初機所能做到的。如果做不 到,去勉強抑制,不但這個抑制的念頭又是妄念,還恐怕會得病啊!如果是上等根機的人,能夠做到一止便靜,可聽其靜下去,不必拘泥一種辦法。
文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯