Sabtu, 24 September 2016

Tanya Jawab 267


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
267

Pertanyaan :
Apakah menghormati Buddha dan Dewa harus pergi ke vihara, bukankah Buddha dan Dewa senantiasa berada di dalam rupang Buddha dan patung Dewa? Ada orang yang mengajak melakukan kebaktian bersama, tiga hari sekali, bukankah ini juga serupa ikut keramaian? Apakah dengan demikian bisa melenyapkan bencana?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Dharmakaya Buddha memenuhi segala ruang, jadi bukan cuma ada di vihara saja, sedangkan Dewa masih belum memperoleh Dharmakaya, ruang geraknya cuma terbatas di satu tempat saja, jadi tidak bisa dibandingkan dengan Buddha.

Melakukan kebaktian bersama tiga hari sekali, lebih bagus daripada tidak ada sama sekali, apakah bisa melenyapkan bencana, harus dilihat dari ketulusan hati.

Melafal Amituofo tidak terletak pada formalitas, juga tidak terikat pada sebuah tempat, orang yang tidak memahami kebenaran, selalu saja dibelenggu oleh kepercayaan tradisi, takut ini dan takut itu, banyak sekali yang ditakutkan, khayalan bermunculan tiada henti, sedangkan melafal Amituofo tidak mampu berkesinambungan tak terputus, tidak berdaya memperoleh manfaat sesungguhnya dari Buddha Dharma.

Melafal Amituofo adalah urusan diri sendiri, kalau ada yang membentuk kelompok melafal Amituofo, maka dapat memotivasi diri sendiri, saling memberi semangat untuk meraih kemajuan batin, tetapi apakah tulus atau tidak dalam melafal Amituofo, adalah tergantung pada ketekunan diri sendiri.   

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(二六七)

問 :  
念佛是念心,敬佛敬神是表現敬意,佛神不是時時刻刻在寺廟佛像神像之前嗎?有人規定兩三天為一期,集合起來禮拜誦經,是不是湊熱鬧呢?能夠消災嗎?

李炳南老居士解答 :
佛的法身充滿虛空,不限於寺廟,它無始 無終,有感必應,沒有時間限制。神就沒有證得法身,當然就會局限在一個地方,不能和佛相提並論。兩三天集合誦經,自然比一天也不念要好,能不能消災,就要 看誠不誠心。念佛不在於形式,也沒有一個固定的地方,不明道理的人,往往被民間一些迷信所束縛,顧忌很多,妄念不斷,淨念不能相繼,無法真正得到佛法的利 益。念佛是自己的事,有組織的念佛,就能夠鞭策自己,互相提高,但是否真心念佛,仍舊是自己的主觀努力。


文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯