Kamis, 15 September 2016

Tanya Jawab 112


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
112

Pertanyaan :
Saat menjelang ajal, mesti melafal Amituofo dengan jelas barulah bisa terlahir ke Alam Sukhavati, kalau tidak demikian, maka meskipun sepanjang hidup melafal Amituofo, juga bisa jatuh ke tiga alam penderitaan.

Saya mengusulkan bahwa setiap vihara mesti mempunyai sebuah kamar buat sahabat Dharma untuk mempersiapkan saat menjelang ajalnya, supaya sahabat Dharma lainnya juga bisa berdatangan membantunya melafal Amituofo, dengan demikian dapat memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. 

Oleh karena masa kini untuk mewujudkan Keluarga Buddhis adalah hal yang tidak mudah, bahkan dalam satu keluarga juga terdapat keyakinan agama yang berbeda, terhadap upaya terlahir ke Alam Sukhavati menimbulkan halangan yang lebih besar. Maka itu berharap semoga rencana ini dapat menjadi kenyataan. 

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Pertanyaan ini mengandung dua sisi yakni yang pertama adalah diskusi dan yang kedua adalah cara.

Yang pertama adalah diskusi, mampu mempertahankan pikiran benar barulah dapat terlahir ke Alam Sukhavati, ini amat betul. Tetapi meskipun si pasien tidak melafal dengan jelas, tetapi harus dilihat benih karma baik dan buruk yang tersimpan di dalam gudang kesadarannya (alaya-vijnana), yang mana yang duluan beraksi, jadi tidak bisa dibilang dia pasti jatuh ke tiga alam penderitaan.

Kemudian yang kedua adalah cara. Aliran Sukhavati sejak tempo dulu sudah mempunyai tradisi membantu pasien melafal Amituofo, kini di berbagai wilayah juga telah berdiri kelompok Zhu Nian (kelompok yang membantu melafal Amituofo).

Tetapi kalau keadaan di rumah pasien tidak ada ruangan yang mendukung, atau tidak adanya dukungan dari pihak keluarga, ini juga merupakan sebuah hal yang patut disesali. Jadi persoalan ini harus diatasi, yakni menyelesaikannya dari dua sisi.

Yang pertama adalah dalam keseharian harus tekun melafal Amituofo, sehingga saat menjelang ajal memiliki keyakinan bisa berhasil, menyingkirkan segala halangan dan terlahir ke Alam Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan. 

Yang kedua adalah dalam waktu keseharian menjalin jodoh baik secara meluas, saat menjelang ajal dengan sendirinya bisa memperoleh uluran tangan dari para sahabat Dharma.

Tetapi yang paling terakhir, apakah bisa berhasil atau tidak terlahir ke Alam Sukhavati, semuanya ini ada pada sebersit niat pikiran terakhir pasien, apakah sebersit niat pikiran terakhir adalah mengingat Buddha Amitabha dan melafal Amituofo. Maka itu berhasil atau gagal memperoleh pembebasan adalah terpulang kembali pada diri sendiri.

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(一一二)

問 :  
人命終時必須念佛念得清清楚楚才能往生,否則即使念佛一生,也會墮落三惡道,不能遂願。我建議佛教寺院應該設立一個專門收留蓮友臨終備用的房間,由和尚或 皈依居士到時候助念,這樣就能做到自度度人了。因為現在佛化家庭,非常不容易,甚至一家之中有不同的宗教信仰,對臨終阻礙更大。所以希望能夠實行這個計 劃。

李炳南老居士解答 :
這個問題有兩個方面,一是議論,二是方 法。先說第一。正念清楚,才能往生,很對。但不清楚,則要看他的八識田中的善惡種子,哪個起現行,不能直說墮落三惡道。再說第二。淨土法門,古代早有助念 的辦法,現在許多地方也都成立了助念團。但是家中有阻力,沒有適當的公共場所,確實是一件很遺憾的事。要解決這個問題,只有從兩個方面入手。一是平時念佛 精進努力,臨終時有充分把握,排除干擾,順利往生。二是平時廣結善緣,臨終時自然能夠得到蓮友的幫助。但最後能否往生,歸根到底要看自己最後一念是否正念 分明,所以真正的解脫還是要靠自己。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯