Rabu, 21 September 2016

Tanya Jawab 210


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
210

Pertanyaan :
Ruang kebaktian di rumah, digantung beragam jenis rupang dan patung, apakah ini dibenarkan? Adakah dampaknya terhadap melatih Aliran Sukhavati?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Rupang Buddha dan patung Dewa jangan dicampuraduk. Lagi pula praktisi yang sudah mengambil Visudhi Trisarana, hanya boleh memuja rupang Buddha saja. Kalau tidak bisa terfokus, di dalam hati terukir banyak sosok pujaan, tentunya akan mempengaruhi pelatihan diri.

Kalau sebelumnya sudah memuja banyak patung Dewa, maka selanjutnya boleh dengan sikap hormat memberinya kepada kelenteng. Ajaran Buddha mengajarkan kesetaraan, meskipun kita tidak memuja Dewa, namun juga tidak boleh meremehkan dan merendahkannya, kalau tiba-tiba berpapasan, juga harus mempunyai sikap hormat.  

Ibaratnya kita harus berbakti pada ayahbunda di rumah, tetapi apabila ada tamu yang datang berkunjung, kita juga harus memperlakukannya dengan hormat.

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(二一零)

問 : 家庭佛堂,掛種種神像是否適宜?對於修淨宗有沒有關係?

李炳南老居士解答 :
佛尊神卑,不能同列。並且皈依三寶的 人,只許供奉佛像。如果不能專一,心中印有很多神像,自然就會影響修行。如果已經有了其他神像,可以恭敬送往其他神廟。佛法平等,雖然不供奉神像,但並不 怠慢侮辱,偶然遇到,應該恭敬對待。好比家裏的父母應該孝養,如果外面來了客人也應該恭敬對待。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯