Senin, 26 September 2016

Tanya Jawab 308


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
308

Pertanyaan :
Aliran Tanah Suci yang dapat membawa serta karma terlahir ke Alam Sukhavati, teori ini sungguh berseberangan dengan Hukum Karma, orang yang melakukan kejahatan, asalkan melafal Amituofo maka tidak menerima balasannya, malah terlahir ke Alam Sukhavati, kalau memang begini, siapa lagi yang masih sudi berbuat baik?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Segala niat pikiran, tak peduli niat baik atau niat buruk, perbuatan baik atau perbuatan jahat, disebut sebagai karma. Ketika muncul niat pikiran menciptakan karma, maka sebutir benih karma telah tertanam di Alayavijnana (ladang kesadaran atau kesadaran ke-8), menanti kelak ketika bertemu dengan faktor pendukung, benih ini akan bersemi dan menjadi buah akibat.  

Benih karma baik dan buruk yang tertanam di ladang kesadaran, merupakan kekuatan yang menuntun para makhluk bertumimbal lahir di enam alam tumimbal lahir. Sebagian besar Pintu Dharma melatih diri, tujuannya adalah menghapus benih-benih karma tersebut, yang juga disebut sebagai melenyapkan klesa (kekotoran batin). Setelah seluruh benih-benih tersebut dihapus hingga bersih, disebut sebagai mencapai Nirvana.

Pintu Dharma Pelafalan Amituofo menggunakan metode meredam niat pikiran dan tindakan baik dan buruk, pikiran difokuskan pada pelafalan Amituofo, sehingga benih-benih karma suci memenuhi ladang kesadaran. Sedangkan benih-benih kamar baik dan buruk yang telah ditanam sebelumnya, tidak memiliki kesempatan bertemu dengan faktor pendukung, sehingga tidak dapat berbuah, yakni tidak bisa menghasilkan balasan.

Semakin banyak benih-benih karma suci (melafal Amituofo) yang ditabur dan ditanam, saat menjelang ajal, benih-benih yang ditimbun ini akan bereaksi, sehingga berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.

Oleh karena benih-benih karma baik dan buruk yang telah ditanam tempo dulu itu masih ada, makanya disebut sebagai membawa serta karma terlahir ke Alam Sukhavati. Setelah terlahir ke Alam Sukhavati melatih diri menghapus karma lampau tersebut, barulah dapat mencapai KeBuddhaan.

Apabila menjadikan pelafalan Amituofo sebagai jimat pelindung diri, maka masih saja menciptakan karma, bertentangan dengan tujuan dari melafal Amituofo, mana pantas lagi membahas tentang terlahir ke Alam Sukhavati?    

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(三零八)

問 :  
淨土帶業往生的說法,似乎與因果道理不相符合,造業的人,只要念佛,就不受罪報,反生極樂,果然如此,還有誰會去做好事呢?

李炳南老居士解答 :
一切善惡念頭和善惡行為,總稱為業。當 起念造業時,就是一粒種子印落在第八識田,等到有一天遇到外緣,就會發生作用,形成果報。埋在第八識田的善惡種子,就是業的原動力,牽引眾生六道投胎。一 般法門修行,就是專為消滅這些種子,叫做斷惑,全部斷盡,就是涅槃。念佛法門是止息善惡念頭及行為,單提一句佛號,印入八識田,過去的種子無法遇到外緣, 就不能發生作用,也就沒有果報了。佛號種子越積越多,臨終時先起作用,所以就往生西方。因為過去的種子依然存在,所以叫做帶業往生。往生後仍舊必須求得斷 除舊業,才能證得佛位。如果以念佛作為護身符,仍舊造業,那就完全違背念佛的宗旨了,怎麼還談得上往生呢?

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯