Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
20
Pertanyaan :
Belakangan ini
terdengar satu hal, yakni ada seorang praktisi yang sudah melatih diri selama
bertahun-tahun, tiba-tiba dibelenggu nafsu, apakah saat menjelang ajalnya nanti
akan muncul rintangan?
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Dari suci masuk ke
kekeruhan, maka tidak perlu lagi membahas tentang terlahir ke Alam Sukhavati.
Melafal Amituofo hanya bisa maju terus ke depan, meskipun mendayung perahu di
sungai berombak besar juga harus diterjang (artinya meskipun berat juga harus
bertahan), bila dilonggarkan sedikit maka akan mundur seribu langkah, apabila
dari suci masuk ke kekeruhan, maka ketrampilan yang telah diperoleh sebelumnya
akan jadi sia-sia.
Semua ketrampilan
yang telah dilatih, hasilnya akan tampak pada sebersit niat pikiran terakhir
saat ajal tiba, oleh karena dari suci masuk ke kekeruhan, pasti akan berputar
kembali di enam alam tumimbal lahir.
Metode sepuluh kali
lafalan adalah dilatih dalam waktu keseharian dan menimbun dari hari ke hari,
dari tahun ke tahun. Apabila orang jahat saat menjelang ajalnya cuma melafal
Amituofo sepuluh kali lalu berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, ini dikarenakan
benih baik yang telah ditanamnya pada masa kelahiran lampau dan kini sudah
saatnya berbuah, jadi jangan ada hati yang bermaksud mempertaruhkan
keberuntungan.
Dipetik dari : Tanya Jawab
Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun
淨土法門疑難問題解答
(二十)
問 : 近來聽說一件事,有一個佛教徒,修行多年,忽然被欲塵熏染,他到臨終是否有障礙?
李炳南老居士解答 :
由淨入染,就談不上往生了。念佛只能前進,正是逆水行舟用力撐,一篙松勁退千尋,如果由淨入染,則前功盡棄。一切功夫要看臨終最後一念,既然由淨入染,必在六道。所謂臨終十念即能往生,功夫都在平時積累。大惡人臨終十念即能往生,是前世善因萌發所致,不能有這樣僥倖的心。
文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯