Minggu, 02 Oktober 2016

Tanya Jawab 390


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
390

Pertanyaan :
Bagaimana menyelaraskan melafal Amituofo dengan pekerjaan keseharian?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Melafal Amituofo adalah Pintu Dharma Mahayana, yang merupakan Jalan Bodhisattva menyelamatkan diri sendiri dan orang lain. Umat berkeluarga juga perlu mencari nafkah, guru mengajar juga punya waktu kerja yang tetap, tetapi apabila bisa memanfaatkan waktu dengan baik, maka bukanlah halangan, seperti apa yang disebut sebagai memindahkan kayu bakar dan memikul air juga adalah melatih diri!

Melafal Amituofo ibarat menyelamatkan diri sendiri, mencari nafkah buat keluarga, semua kewajiban diselesaikan dengan baik dan penuh tanggung jawab, ibarat menyelamatkan orang lain.

Demi terlahir ke Alam Sukhavati menyelamatkan diri sendiri, demi terlahir ke Alam Sukhavati juga menyelamatkan orang lain, demi menyelamatkan orang lain agar terlahir ke Alam Sukhavati sehingga harus mencari nafkah demi keluarga, demi menyelamatkan dia agar terlahir ke Alam Sukhavati sehingga harus bekerja. 

Baik berjalan, berdiri, duduk dan berbaring juga tak terpisahkan dari lafalan Amituofo, inilah keyakinan, tekad dan pengamalan!

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(三九零)

問 :  
 如何處理念佛和工作的矛盾?

李炳南老居士解答 :
念佛是大乘法門,是自度度他的菩薩道。 在家有經濟負擔,教書有功課鐘點,如果能夠善於利用,都沒有妨礙,所謂搬柴運水都是道啊!念佛作自度想,家庭經濟、一切公務,盡職盡責,作度他想。為求往 生而自度,為求往生而度他,為求度他往生而負擔家庭經濟,為求度他往生而有工作。推而廣之,萬法歸一,一即是一心,行住坐臥都不離這個,這個就是信願行 啊!

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯