Selasa, 06 September 2016

Tanya Jawab 19



Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
19

Pertanyaan :
Oleh karena saya berada dalam lingkungan yang tidak memungkinkan diriku melakukan namaskara dan melafal Amituofo juga tidak leluasa beranjali dan mengeluarkan suara nyaring, jadi hanya bisa melafal di dalam hati, kadang kala saya mengeluarkan poster Buddha ukuran saku, beranjali dan menganggukkan kepala, apakah jasa kebajikan ini juga serupa dengan jasa kebajikan melakukan namaskara?
   
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Buddha Dharma menitikberatkan pada ketulusan hati, berada dalam sebuah lingkungan atau organisasi, tidaklah bebas tapi boleh leluasa. Melafal Amituofo di dalam hati bisa menfokuskan pikiran, dengan pikiran tulus menganggukkan kepala, juga ada jasa kebajikannya. Melafal Amituofo adalah melafal hati, jadi tidak tergantung pada penampilan luar, asalkan melafal Amituofo berkesinambungan tak terputus, juga telah memberi persembahan kepada para Buddha, juga membalas budi Buddha.     

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(十九)

問 :「禮拜」團體生活不很方便,念佛不能合掌高聲,只能默念,有時候取出身上帶的小佛像,合掌點頭,是否和大禮拜的功德相同?

李炳南老居士解答 :
佛法注重心誠,在團體生活中,不很自由,可以方便。默念更能收心,心誠點頭,同樣有功德。念佛即是念心,不在於形式,只要淨念相繼,即是供養諸佛,即是報佛恩。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯