Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
158
Pertanyaan :
Sutra menyebutkan
“Jika ada makhluk yang ingin terlahir di negeriKu, mesti memiliki keyakinan
hati yang sangat teguh, melafal namaKu sebanyak sepuluh kali, Saya pasti
menjemputnya terlahir ke Alam Sukhavati. Bila tekad ini tak terwujud, maka Saya
takkan mencapai KeBuddhaan”.
Lalu disebutkan
pula : “Melafal Amituofo berkesinambungan tak terputus, mempertahankannya dari
sehari sampai tujuh hari, pikiran terfokus tak tergoyahkan, maka pasti bisa
terlahir ke Negeri Sukhavati”.
Mengapa ada dua
kalimat yang penyampaiannya berbeda?
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Yang dikatakan di
dalam kalimat pertama adalah keyakinan hati yang teguh, menunjukkan bahwa di
dalam hati sama sekali tidak ada niat pikiran lainnya lagi, keyakinan yang
telah menyeluruh.
Bila mampu
mewujudkan ketrampilan begini, maka saat menjelang ajal, sebersit niat pikiran
terakhir pasti bisa terlahir ke Alam Sukhavati, kalau satu lafalan saja sudah
bisa berhasil, buat apa masih memerlukan sepuluh kali lafalan?
Kalimat kedua
mengatakan bahwa dari sehari sampai tujuh hari melafal Amituofo
berkesinambungan tak terputus, tujuannya adalah supaya mampu mewujudkan poin di
atas.
Dipetik dari : Tanya Jawab
Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun
淨土法門疑難問題解答
(一五八)
問 :
經上說「如果有眾生想要生到我的國土來,並且具有很堅定的信心,十次念我,我就一定接引他往生。如果做不到的話,我就決不成佛。」又說:「堅持念佛名號,從一天一直堅持到第七天,一心不亂,就一定能夠往生極樂國土。」為什麼有兩種不同的說法?
李炳南老居士解答 :
前面所說的堅定的信心,是指心中已經沒有一點雜念,徹底相信。如果做到了這個功夫,那麼臨終一念就可以往生,何必還要十念呢?後面說從一天到七天堅持念佛,就是希望做到這個地步啊!
文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯