Rabu, 21 September 2016

Tanya Jawab 214


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
214

Pertanyaan :
Saya sering mendengar guru membahas tentang sembilan tingkat Bunga Teratai, kelahiran pada tingkatan paling bawah (bagian bawah tingkatan bawah), harus menanti satu kurun waktu yang sangat lama barulah bunga bisa bermekar, barulah dapat bertemu dengan Buddha Amitabha.  

Sebelum bunga bermekar, apakah bisa terasa bebas bila berada di dalam kelopak bunga?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Bunga Teratai di Alam Sukhavati besarnya sekitar sepuluh li atau beberapa puluh li, bagaimana tidak bisa bergerak dengan leluasa dan nyaman? Hanya saja tidak dapat melihat kewibawaan Alam Sukhavati, tidak dapat mendengar suara pembabaran Dharma Buddha Amitabha, maka itu tak terhindarkan dari kebosanan.

Mereka itu asalnya adalah pelaku sepuluh kejahatan dan Pancanantariya Karma, yang tiba-tiba bersua dengan kalyanamitra yang datang memberi petunjuk, saat menjelang ajal melafal Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati.

Sedangkan kita tidak melakukan sepuluh kejahatan dan Pancanantariya Karma, lagi pula dalam keseharian melatih diri, kelak ketika terlahir ke Alam Sukhavati, pasti takkan berada di tingkatan bawah.      

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(二一四)

問 :  
常常聽老師說九品往生,下品下生要在蓮胎裏待很久,等到花開,才能見佛。花沒有開以前,在蓮胎裏自由嗎?

李炳南老居士解答 :
一花之大,有十里或者幾十里,怎麼能夠拘束行動呢?但不見莊嚴,不聞法音,不免沈悶。他們原是十惡五逆眾生,偶然遇到善知識的指引,臨終念佛往生。我們沒有造五逆之罪,並且又整天修行,如果往生,一定不在下品了。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯