Jumat, 30 September 2016

Tanya Jawab 349


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
349

Pertanyaan :
Buddha Sakyamuni melatih diri melewati tiga asamkheyakalpa besar. Sebelum mencapai KeBuddhaan, pada masa kelahiran lampauNya, Buddha Dipankara memberi ramalan pencapaian KeBuddhaan kepada pemuda Sumedha bahwa kelak Sumedha akan mencapai KeBuddhaan dengan nama Buddha Sakyamuni.

Kenapa Buddha Dipankara tidak mengajari saja Pintu Dharma Tanah Suci kepada Sumedha supaya dia bisa dalam satu kelahiran mencapai KeBuddhaan?

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Masing-masing Buddha memiliki tekad tersendiri, tidak bisa mengingkarinya. Sutra menyebutkan bahwa pada kalpa lampau yang tak terhingga, Buddha Amitabha pernah menjadi raja, Buddha Sakyamuni menjadi perdana menteri.

Raja bertekad kelak ketika mencapai KeBuddhaan akan mewujudkan Tanah Suci, agar semua makhluk dapat tinggal dengan damai di sana. Perdana Menteri bertekad kelak ketika mencapai KeBuddhaan akan menyelamatkan para makhluk di dunia yang dipenuhi kekeruhan.

Tekad kedua orang ini berbeda, Buddha takkan mengingkari tekadNya pada semua makhluk, bagaimana bisa mengubah tekad Mereka? Harus diketahui bahwa setelah mencapai KeBuddhaan, tiada lagi perbedaan tanah suci dan tanah keruh.

Meskipun Buddha Sakyamuni memasuki tanah keruh namun di hatiNya adalah tanah suci; Buddha Amitabha berada di tanah suci, namun hatiNya senantiasa mencemaskan para makhluk di tanah keruh, Master Yongming, Bhiksu Feng-gan adalah jelmaan Buddha Amitabha yang datang ke dunia ini.     

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(三四九)

問 :  
釋迦牟尼佛經三大阿僧祗劫才成佛,在未成佛前,燃燈佛給他授記,為什麼不教給他淨土法門,讓他一生成佛呢?

李炳南老居士解答 :
各有本願,不能違背。經中記述多劫以 前,彌陀為國王,釋迦為宰相,國王發願成佛要成就淨土,安樂眾生,宰相發願成佛要在穢土度生。兩個人願望不同,佛不違眾生願,怎麼會改變他們願望呢?要知 道,證道以後,就無淨穢。釋迦身入穢土,心則在淨土;彌陀身在淨土,心則時刻掛念穢土眾生,智者、永明、豐幹等等都是他的化身。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯