Selasa, 20 September 2016

Tanya Jawab 181


Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
181

Pertanyaan :
Sutra menyebutkan : “Dari alam yang kita huni ini menuju ke arah barat, melewati sepuluh triliun alam para Buddha, ada sebuah alam yang disebut dengan Alam Sukhavati”. Jarak yang begitu jauh, apa tidak terlalu samar-samar?

Kalau memang Buddha Amitabha punya kemampuan serba bisa, kemampuan gaib yang tanpa batas, kenapa tidak ubah saja Triloka jadi Tanah Suci? Kenapa pula kita diharuskan melafal namaNya baru bisa terlahir ke Alam Sukhavati?

Katanya Buddha Amitabha memiliki maha maitri, lantas kenapa pula mengharuskan orang lain melafal namaNya barulah Beliau mau menjemput?   

Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Sistem Tata Surya terdiri dari sembilan planet, dan astronom masih menemukan banyak galaksi lainnya, bukankah ini lebih samar-samar lagi? Sutra memberitahukan pada kita bahwa hati, Buddha dan makhluk adalah tiga hal yang tidak berbeda, hanya mengetahui bahwa Sang Buddha itu mempunyai kemampuan serba bisa, sesungguhnya hati juga sedemikian rupa, memiliki kemampuan serba bisa!

Hati yang suci barulah ada Tanah Suci, hati yang keruh hanya bisa memunculkan tanah keruh. Dunia ini sesungguhnya tidak suci juga tidak keruh, suci dan keruh itu muncul dari hati!

Buddha adalah suci, melafal nama Buddha adalah hati yang suci, hati yang suci memunculkan Tanah Suci, sebaliknya tidak melafal nama Buddha adalah hati yang keruh, hati yang keruh memunculkan tanah keruh.

Bila tidak melafal Amituofo, tenggelam dalam khayalan duniawi, bagaimana bisa memunculkan Tanah Suci? Sang Buddha memandang semua makhluk sebagai putra Buddha, maka itu seluruh dunia adalah Tanah Suci.

Setelah memahami bahwa maha ribu dunia adalah tercipta dari hati dan pikiran,  bila ingin membangkitkan hati yang suci maka diperlukan maitri karuna yang luas tanpa batas, inilah alasan mengapa Sang Buddha senantiasa memikirkan para makhluk.      

Apabila kita menfokuskan pikiran melafal Amituofo, maka hati kita dan hati Buddha saling terjalin, inilah alasan mengapa kita melafal Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati.

Bila sebaliknya hati kita penuh dengan bentuk-bentuk pikiran, maka ini merupakan tembok tebal yang memisahkan kita dengan Sang Buddha, meskipun Buddha Amitabha senantiasa memikirkan diri kita, kita malah membangun tembok menutupi diri agar tidak bertemu denganNya, jadi apa daya?

Umpamanya si anak pergi dari rumah, meskipun siang malam ibunda terus memikirkannya, tetapi si anak tidak punya niat untuk pulang, kian berjalan kian jauh dari rumah. Hanya ketika si anak mulai merindukan ibundanya, barulah ada hari berkumpul kembali.

Dipetik dari : Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun


淨土法門疑難問題解答
(一八一)

問 :  
經上說:「從我們這個世界的西方,經過十萬億佛土,有一個世界叫做極樂世界。」路途這樣遙遠,難道不是太渺茫了嗎?既然佛有萬德萬能,神通無邊,為什麼他不把三界六道都變為淨土呢?為什麼一定要念佛才能往生呢?佛有無緣大慈,為什麼要別人念他的名號才肯接引?

李炳南老居士解答 :
太陽系有九大行星,還發現有更多的太陽 系,這難道不是更加渺茫嗎?經上告訴我們心、佛、眾生三無差別,只知道佛萬德萬能,心也萬德萬能啊!心淨才有淨土,心穢就生穢土。世界本來就是空空,沒有 淨穢,出現淨穢的分別,都是心相所成啊!佛即是淨,念佛自然就生淨土,不念佛,心即不淨,就不往生淨土。不念佛,沈迷世間欲望,怎麼能生淨土呢?佛視一切 眾生為佛子,故一切世界都是淨土。只因為凡夫和佛有天壤之別,從道理講都有佛性,但心相卻根本不同。明白了大千世界,唯心而造的意義,這些問題就迎刃而解 了。要得心淨,必須有廣大無邊的慈悲心,這就是為什麼佛時刻憶念我們眾生的原因。如果我們一心念佛,那麼我們的心就和佛心相通了,這就是我們念佛往生的道 理。如果我們心中妄念太多,就和佛相隔了一道厚厚的牆,佛雖然思念我們,我們卻逃避不見,那又有什麼辦法呢?例如兒子出走,母親雖然日夜思念,但兒子並無 回心,越走越遠。只有兒子也思念母親,才有相逢的日子。

文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯